Rabu, 26 Desember 2018

Jadi Milyader dalam setahun

Very Big Data International Gruop


 CARA CERDAS MELIPATGANDAKAN TABUNGA  ANDA DENGAN AMAN DAN TERPERCAYA....!


๐Ÿ’ฅAPA *MIMPIMU TAHUN DEPAN ???

๐Ÿค”๐Ÿค”๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿš˜๐Ÿš˜๐Ÿš˜๐Ÿš˜๐Ÿš€๐Ÿš€๐Ÿš€๐Ÿš€๐Ÿš€๐Ÿš€
๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡*

๐Ÿš˜ Mobil Baru ?
๐Ÿก Rumah Baru ?
✈ Liburan ke LcNegeri ?
๐Ÿ•‹ Ibadah Haji / Umroh ??



WUJUDKAN IMPIANMU BERSAMA KAMI
BIG DATA INTERNASIONAL GROUP


Official Web : https://www.vbdata.co/id


Login Member : https://vbdata.cc/login.php


๐Ÿ’ป PLAN COMPOUNDING
Compounding atau reinvest artinya adalah :
INVEST SEKALI SAJA
Tidak mengambil profit yg kita dapat setiap hari hingga jangka waktu tertentu, dan memasukkan kembali ke saldo akun

Youtube ๐Ÿ“น๐Ÿ‘‡
https://youtu.be/EUfbPDvAtLE

https://youtu.be/khJfm1b7HPM

Testimony
https://youtu.be/FaGzLJYWQ8M

Contoh :
Modal serta keuntungan tiap hari hingga 12bulan๐Ÿ’ต๐Ÿ’ต๐Ÿ’ต๐Ÿ’ต


1⃣ MODAL USD20$ atau Rp 300.000,-
30 hari = USD6 =Rp 81.000
90 hari = USD25 = Rp 375.000
180 hari = USD51 = Rp 765.000
270 hari = USD145 = Rp 2175. 000
366 hari = USD374 = Rp 5.610.000



2⃣ MODAL USD 110/ Rp 1.650.000,-
30 hari = USD241 = Rp 3.615.000
90 hari = USD458 = Rp 6.870.000
180 hari = USD1,103 = Rp 16.545.000
270 hari = USD 2,701 = Rp 40.515.000
366 hari = USD7,049 = Rp 105.735.000



3⃣ MODAL USD 550$ atau Rp 8.250.000,-
30 hari = USD1,293 = Rp 19.395.000
90 hari = USD2,356 = Rp 35.340.000
180 hari = USD5,768 = Rp 86.520.000
270 hari = USD14,101 = Rp 211.515.000
366 hari = USD63,678 = Rp 955.170.000



4⃣ MODAL USD 1,100$$atau Rp 16.500.000,-
30 hari = USD2,605 = Rp 39.075.000
90 hari = USD4,739 = Rp 71.085.000
180 hari = USD11,586 = Rp 173.790.000
270 hari = USD28,366 = Rp 425.490.000
366 hari = USD73,726 = Rp 1.105.890.000



DAPATKAN BONUS AKTIF UNLIMITED SETIAP HARI๐Ÿ’ต๐Ÿ’ต๐Ÿ’ต๐Ÿ’ต๐Ÿ’ต๐Ÿ’ต๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ


✅ Level 1 = 15% s/d 30%
Modal $20 = 15%
Modal $60 =16%
Modal $110=17%
Modal $550=19%
Modal $1100=20%
Modal $5500=24%
Modal $11000=27%
Modal $22000=30%
✳Bonus  level 2 =5%(Cultivate)
✳Bonus  Financial Master FM=0,5% overiding
๐Ÿ’ฅFM1=1%overrinding
๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅFM2=1.5%Overriding
๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅFM3=2%overriding
๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅFM4=2,5%overriding
๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅFM5=3%overriding



 Registrasi free
๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡
silakan hubungi :
WA ๐Ÿ“ฒ:
 SUGIK
 082302587422



Lengkapi data๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡
Nama lengkap :
Username        :
Emailnya       :



♻ Salam sukses



๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿš˜๐Ÿš˜๐Ÿš˜๐Ÿš˜๐Ÿš˜๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿš€๐Ÿš€๐Ÿš€๐Ÿš€๐Ÿš€♻

Jumat, 07 Desember 2018

PERANCANGAN PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU


PERANCANGAN PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK TERPADU

  1. Teknik Penilaian di SD
Penilaian di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu  sikap, pengetahuan, dan  keterampilan
1.       Penilaian Sikap
a.     Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain:
1)  Ketaatan beribadah
2)  Berperilaku syukur
3)  Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
4)  Toleransi dalam beribadah
b.    Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:
1)  Jujur
2)  Disiplin
3)  Tanggung jawab
4)  Santun
5)  Peduli
6)  Percaya diri
7)  Bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll..

Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tehnik observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.
a.       Observasi 
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran
b.       Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c.       Penilaian Antar teman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik  untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d.       Jurnal Catatan Guru
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.


  1. Cakupan Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang  Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada jenjang SD, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang SD mencakup:
Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap
Penilaian sikap spiritual
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Penilaian sikap sosial
1.       jujur
2.       disiplin
3.       tanggung jawab
4.       toleransi
5.       gotong royong
6.       santun
7.       percaya diri

KD pada KI-1: aspek sikap spiritual (untuk matapelajaran tertentu bersifat generik, artinya berlaku untuk seluruh Sub Tema). Sedangkan KD pada KI-2: aspek sikap sosial (untuk mata pelajaran tertentu bersifat relatif generik, namun beberapa Sub Tema tertentu ada KD pada KI-3 yang berbeda dengan KD lain pada KI-2). Guru dapat menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi perluasan cakupan penilaian sikap. Perluasan cakupan penilaian sikap didasarkan pada  karakterisitik KD pada KI-1 dan KI-2 setiap mata pelajaran.

  1. Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
Acuan penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks penilaian sikap, indikator merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.
Berikut ini dideskripsikan beberapa contoh indikator dari sikap-sikap yang tersurat dalam KI-1 dan KI-2
Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan pengertian
Contoh Indikator
Sikap spiritual

·      Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
·      Menjalankan ibadah tepat waktu.
·      Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
·      Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
·      Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
·      Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
·      Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha.
·      Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
·      Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
·      Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
·      Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Sikap sosial

·       Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
·       Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
·       Mengungkapkan perasaan apa adanya
·       Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
·       Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
·       Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

1.   Jujur
adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2.   Disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

·       Datang tepat waktu
·       Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
·       Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai  dengan waktu yang ditentukan
·       Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
3.   Tanggungjawab
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa

·      Melaksanakan tugas individu dengan baik
·      Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
·      Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·      Mengembalikan barang yang dipinjam
·      Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
·      Menepati janji
·      Tidak menyalahkan orang lain utk  kesalahan tindakan kita sendiri
·      Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
4.   Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan

·      Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
·      Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
·      Dapat menerima kekurangan orang lain
·      Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
·      Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
·      Kesediaan untuk belajar dari  (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik
·      Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru
5.   Gotong royong
adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.

·      Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
·      Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
·      Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·      Aktif dalam kerja kelompok
·      Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·      Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
·      Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
·      Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
6.   Santun atau sopan
adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.

·      Menghormati orang yang lebih tua.
·      Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
·      Tidak meludah di sembarang tempat.
·      Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
·      Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
·      Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
·      Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
·      Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
7.   Percaya diri
adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak

·      Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
·      Mampu membuat keputusan dengan cepat
·      Tidak mudah putus asa
·      Tidak canggung dalam bertindak
·      Berani presentasi di depan kelas
·      Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan

  1. Teknik dan Bentuk Instrumen
1.        Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen  yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.
Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa  :
a.  Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
b.  Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
    (lihat lembar contoh instrumen).
Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
a.  Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
b.  Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
c.  Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
d.  Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.

2.   Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential. Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena.  Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.

3.        Penilaian Antar Peserta Didik
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya.

4.        Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan peserta didik di awal semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
a.   Catatan atas pengamatan guru harus objektif
b.  Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat    hanyalah kejadian / peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
c.  Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)

Pedoman umum penskoran jurnal:
a.  Penyekoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sebagai contoh skala 1 sampai dengan 4.
b.  Guru menentukan aspek-aspek yang akan diamati.
c.  Pada masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang diamati.
d.  Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta didik diberi skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
e.  Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
f.   Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
g.  Nilai  Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara menghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriteria penilaian